Setiap bentuk jurnalistik memiliki ciri
dan kekhasannya masing-masing. Ciri dan kekhasannya itu antara lain terletak
pada aspek filosofi penerbitan, dinamika teknis persiapan dan pengelolaan,
serta asumsi dampak yang ditimbulkan terhadap khalayak pembaca, pendengar, atau
pemirsa.
1. Jurnalistik
Media Cetak
Jurnalistik
media cetak dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor verbal dan visual.
Verbal, sangat menekankan pada kemampuan kita memilih dan menyusun kata dalam
rangkaian kalimat dan paragraf yang efektif dan komunikatif. Visual, menunjukkan
pada kemampuan kita dalam menata, menempatkan, mendesain tata letak atau
hal-hal yang menyangkut segi perwajahan.
2. Jurnalistik
Media Elektronik Auditif
Jurnalistik
media elektronik auditif atau jurnalistik radio siaran, lebih banyak
dipengaruhi dimensi verbal, teknologikal, dan fisikal. Verbal, berhubungan
dengan kemampuan menyusun kata, kalimat, dan paragraf secara efektif dan
komunikatif. Teknologikal, berkaitan dengan teknologi yang memungkinkan daya
pancar radio dapat ditangkap dengan jelas dan jernih oleh pesawat radio
penerima.
3. Jurnalistik
media elektronik audiovisual, atau jurnalistik televisi siaran, merupakan
gabungan dari segi verbal, visual, teknologikal, dan dimensi dramatikal.
Verbal, berhubungan dengan kata-kata yang disusun secara singkat, padat,
efektif. Visual, lebih banyak menekankan pada bahasa gambar yang tajam, jelas,
hidup, memikat. Teknologikal, berkaitan dengan daya jangkau siaran, kualitas
suara dan gambar yang dihasilkan serta diterima oleh pesawat televisi penerima
di rumah-rumah. Dramatikal, berarti bersinggungan dengan aspek serta
nilai-nilai dramatik yang dihasilkan oleh rangkaian gambar yang dihasilkan
secara simultan. Dengan aspek dramatik, seluruh pancaindra khalayak pemirsa
bekerja secara optimal.